Sabtu, 19 November 2011

Menguak Misteri Air Zam Zam


       "Sebaik-baiknya air di muka bumi ialah air Zam-Zam. Padanya ada makanan yang menyegarkan dan penawar bagi segala penyakit.” [hadits Nabi Saw sebagaimana dituturkan Ibnu Abbas Ra].

                                       

     Zam-Zam berawal dari kisah perjuangan Siti Hajar mencari air untuk minum bayinya Ismail di padang, antara bukit Shafa dan bukit Marwah. Setelah bolak-balik tujuh kali antara Shafa dan Marwah, ternyata tiba-tiba saja air ditemukan di bawah tendangan tumit Ismail. Nama Zam-Zam berasal dari teriakan Siti Hajar yang kaget dan berseru “zummi, zummi” [berkumpullah, berkumpullah].
      Selama lebih dari 4.000 tahun, sumur Zam-Zam telah diminum sekian ratus juta umat manusia dan ribuan hewan, namun mata air ini tak pernah kering. Padahal air Zam-Zam gratis, kita dapat minum sepuasnya dengan sarana dan instalasi air Zam-Zam yang menyebar ke seluruh penjuru Mekah, tetap mengucur deras tak berhenti. Suatu keajaiban dan berkah bagi para jamaah haji yang berkunjung ke rumah Allah.
    Dari penelitian yang ada diketahui bahwa air Zam-Zam mengandung fluoride yang memiliki daya efektif membunuh kuman dan membuat air Zam-Zam seolah sudah mengandung obat. Perbedaan air Zam-Zam dengan air sumur lain di kota Mekah dan kota lain adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesiumnya. Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air Zam-Zam yang menyebabkan air Zam-Zam menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan. Kehebatan lain adalah sumur air Zam-Zam tidak pernah ditumbuhi lumut, padahal di seluruh dunia sumur mana pun selalu ditumbuhi lumut dan tumbuhan mikroorganisme.
      Keajaiban air Zam-Zam tidak tertandingi, termasuk air termurni di Kutub Utara dan Selatan sekalipun. Hal ini dibuktikan oleh seorang doktor dari Universitas Yokohama, Dr. Masaru Emoto. Dr. Masaru Emoto berhasil mendapati bahwa air tersebut memiliki daya penyembuhan yang luar biasa. Keajaiban struktur air Zam-Zam telah dibuktikan Dr. Masaru Emoto dalam suatu penelitian yang dipaparkan dalam sebuah seminar di Malaysia. Kesimpulannya adalah bahwa tak ada kandungan air di dunia yang menyamai kandungan air Zam-Zam.
    Dibeberkan bahwa molekul air Zam-Zam merupakan molekul air paling cantik dan indah di antara air lainnya. Emoto menjelaskan bagaimana sebuah kata yang diucapkan dapat mempengaruhi bentuk molekul air. Tentu saja setiap doa yang terhembus dari setiap jamaah haji selama ini menjadikan air Zam-Zam sebagai air terindah yang akan terus menghapus dahaga rohani setiap tamu Allah di Mekah. 
    Namun sebenarnya mata air zam zam ini ada sisi ilmiah saintifiknya juga. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.

                                              

       Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug Water Well).

Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam

                                                                                                
                                       Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.


      Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batu pasir hasil transportasi dari tempat lain. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

                             


Mata air zamzam

       Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.

                               

       Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi batuan ini sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab.

       Celah sumur terdapat dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.

Kandungan mineral


       Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
        Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).


Molekul air zam zam

        Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar